Komisi VI Setujui Pagu Indikatif Tiga Mitra Kerja untuk Tahun 2023

06-06-2022 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Y Manurung saat rapat dengar pendapat dengan BP Batam, BPKS Sabang dan KPPU, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (6/6/2022). Foto: Oji/nvl

 

Komisi VI DPR RI menyetujui pagu indikatif tahun 2023 dan usulan tambahan anggaran 2023 terhadap tiga lembaga pemerintah yang menjadi mitra kerja, yakni Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam), Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPPS), dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Y Manurung mengatakan persetujuan tersebut dengan rincian, untuk pagu indikatif BP Batam tahun 2023 sebesar Rp1,7 triliun dengan usulan tambahan anggaran 2023 yang diajukan sebesar Rp386 miliar untuk mendanai kegiatan prioritas nasional di BP Batam.

 

Untuk BPKS Sabang, tambah Martin, Komisi VI DPR RI menyetujui pagu indikatif berdasarkan surat bersama Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas yang telah ditetapkan sebesar Rp66 miliar. "Yang bersumber dari rupiah murni sebesar Rp63.857.592.000 miliar dan Badan Layanan Umum BPKS sebesar Rp2.670.000.000 miliar," paparnya saat membacakan kesimpulan rapat dengar pendapat dengan BP Batam, BPKS Sabang dan KPPU, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (6/6/2022).

 

Selain itu, lanjut Martin, untuk dapat mendanai program pengembangan strategis BPKS Sabang tahun 2023, Komisi VI menyetujui usulan tambahan anggaran 2023 yang diusulkan BPKS Sabang sebesar Rp48 miliar. Kepada KPPU, Komisi VI DPR RI juga menyetujui pagu indikatif KPPU tahun anggaran 2023 yang telah ditetapkan sebesar Rp100 miliar.

 

Sedangkan tambahan anggaran tahun 2023 yang disetujui berdasarkan usulan ketua KPPU adalah sebesar sebesar Rp129 miliar. "Komisi VI DPR RI menyetujui usulan tambahan anggaran 2023 yang diajukan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha sebesar Rp129.269.272.000 untuk dapat mendanai kegiatan prioritas di KPPU," sebut politisi Partai NasDem tersebut.

 

Terakhir, Kepala BP Batam Muhammad Rudi berharap dukungan anggaran tersebut dapat menunjang program-program yang telah ditargetkan untuk tahun 2023. "Kami berharap dukungan dari Komisi VI sangat kami butuhkan, sehingga apa yang ditargetkan oleh pemerintah pusat kepada kami bisa kami selesaikan," tutupnya. (bia/sf)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...